PEMBUATAN DAN PEMELIHARAAN TABEL
DASAR TEORI DDL atau Data Definition Language adalah bagian dari SQL yang digunakan untuk mendifinisikan data dan objek database. Apabila perintah ini digunakan, entri akan dibuat ke dalam kamus data dari SQL (Octaviani, 2010). Didalam kategori ini terdapat perintah-perintah sebagai berikut : Tabel 1.1 DDL (Data Definition Language) Perintah Keterangan
Perintah CREATE Instalasi sistem manajemen (DBMS) pada komputer memungkinkan anda untuk membuat dan mengelola banyak database independent.
Untuk membuat database berikut querinya.
CREATE DATABASE namadatabase
Nama database tidak boleh mengandung spasi dan tidak boleh memiliki nama yang sama antar database.
Sebelum membuat tabel dalam database pastikan terlebih dahulu database tempat anda membuat tabel sudah aktif, untuk mengaktifkan database yang anda buat dapat menggunakan statement USE nm_Databse (Octaviani, 2010). Untuk membuat tabel berikut querinya.
CREATE TABLE nm_tabel
(nm_field1 tipedata1 [NOT NULL | NULL]
[{nm_field2 tipedata2 [NOT NULL | NULL]}…])
Nm_tabel adalah nama dari tabel yang akan anda buat, usahakan namanya sesuai dengan entity yang diwakilinya dan jangan lebih dari 128 karakter. Banyaknya tabel yang dapat ditampung oleh database dibatasi oleh banyaknya objek dalam databse. Sebuah database setidaknya dapat menampung 2 Miliar objek termasuk tabel, view (jenis lain tabel), stored procedure, trigger, dan constraint. Nm_field1, nm_field2 adalah nama field yang harus ada dalam dalam sebuah tabel yang mewakili element entity tersebut. Tiap field akan menampung data dengan tipe data tertentu yang ditunjukkan oleh tipedata1, tipedata2 dan seterusnya. Opsi berikutnya adalah constraint (syarat) masing-masing tabel apakah boleh kosong (NULL) atau harus diisi (NOT NULL). Nilai default dari constraint ini adalah NULL yang artinya field tersebut boleh kosong atau tidak diisi (Alam, 2005).
Constrains Constaraint merupakan batasan atau aturan yang ada pada tabel. SQL menyediakan beberapa tipe constaint berikut (Octaviani, 2010) : \
1. NOT NULL merupakan suatu kolom yang mendifinisikan dengan constraint NOT NULL. Kolom yang berfungsi sebagai kunci primer (Primary Key) otomatis tidak boleh NULL.
2. UNIQUE mendifinisikan suatu kolom bersifat unik, artinya antara satu data dengan data lain namanya tidak boleh sama, misal alamat email.
3. PRIMARY KEY Constaint PRIMARY KEY membentuk key yang unik untuk suatu tabel.
4. FOREIGN KEY Constraint didefinisikan pada suatu kolom yang ada pada suatu tabel, dimana kolom tersebut juga dimiliki oleh tabel yang lain sebagai suatu PRIMARY KEY bisa digunakan untuk menghubungkan antara dua tabel.
5. CHECK constraint yang satu ini mendefinisikan sebuah kondisi untuk data agar dapat masuk dalam field artinya tiap pemasukan data atau editing terhadap data record, field yang kita masukkan akan selalu diperiksa apakah isinya ada diantara data-data yang kita masukkan, jika tidak ada maka SQL akan menampilkan pesan ERROR.
CREATE
6. DEFAULT digunakan untuk mendefinisikan nilai default dari field yang mana ketika ada baris baru yang dimasukkan kedalam tabel nilai default dari field akan digunakan apabila tidak ada nilai yang diberikan padanya.
7. IDENTITY hanya menampung nilai bertipe data integer. Standar property ini sudah ditentukan oleh sistem.
Perintah ALTER Setelah membuat tabel dalam database, kita dapat memodifikasi field pada tabel yang kita buat. Dengan perintah ALTER kita dapat membuat perubahan pada struktur tabel tanpa menghapus dan menciptakan. Queri ALTER :
Queri ini digunakan untuk menambah field pada tabel
ALTER TABLE namatabel ADD nama_field tipe_data (lebar)
Queri ini digunakan untuk merubah field pada tabel
ALTER TABLE namatabel ALTER COLUMN nama_field tipe_data (lebar)
Queri ini digunakan untuk menghapus field pada tabel
ALTER TABLE namatabel DROP COLUMN nama_field
Perintah DROP Perintah terakhir dari Data Definition Language, DROP memungkinkan kita untuk menghapus seluruh objek dalam database dari DBMS. Gunakan perintah ini dengan hati-hati, perlu diingat bahwa perintah DROP akan menghapus data keseluruhan struktur dari database. Querinya sebagai berikut.
DROP DATABASE namadatabase (Untuk menghapus database)
DROP TABLE namatabel (Untuk menghapus tabel)
MANIPULASI DATA
DML (Data Manipulation Language) adalah bahasa yang memungkinkan pengguna mengakses atau memanipulasi data seperti yang diatur oleh model data, manipulasi data adalah (Octaviani, 2010):
1. Pengambilan informasi yang disimpan dalam basis data.
2. Penempatan informasi baru dalam basis data.
3. Penghapusan informasi dari basis data.
4. Modifikasi informasi yang disimpan dalam basis data.
DML (Data Manipulation Language) merupakan bahasa yang bertujuan memudahkan pemakai untuk mengakses data sebagaimana direpresentasikan oleh model data, ada 2 jenis DML, yaitu (Octaviani, 2010):
1. Prosedural, yang mensyaratkan agar pemakai menentukan data apa yang ditentukan serta bagaimana cara mendapatkannya.
2. Nonprosedural, yang membuat pemakai dapat menentukan data apa yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya.
Yang termasuk dalam perintah-perintah dalam DML (Data Manipulation Language) adalah sebagai berikut:
1. INSERT, menyisipkan atau menambahakan data baru ke dalam tabel.
2. SELECT, mengambil atau menampilkan data dari tabel, statement ini adalah statement dasar yang digunakan untuk mengambil informasi dari database. Dengan statement ini user
dimungkinkan untuk mengambil data dari satu tabel atau lebih bahkan dari database lainnya, hasil dari statement ini dikenal sebagai result set yang berbentuk tabel juga.
3. UPDATE, memperbaharui data yang lama ke dalam data yang baru.
4. DELETE, menghapus data dalam tabel. Untuk lebih memahami perintah-perintah DML (Data Manipulation Language). Berikut ini adalah penjelasan dalam praktikum untuk masing-masing dari pritah-perintah di atas.
KEGIATAN PRAKTIKUM
Pernyataan INSERT Setelah tabel dibuat beserta constraint-constraintnya bila ada, maka tabel siap digunakan untuk menampung data. Perintah wajib pada T-SQL untuk memasukkan data ke dalam tabel adalah perintah INSERT. Kita akan memasukkan data pada tabel Barang dan tabel Pembelian. Bentuk perintah INSERT adalah sebagai berikut :
INSERT INTO table_name
(column1,column2,column3,...)
VALUES (value1,value2,value3,...);
Memasukkan data pada tabel Barang
INSERT INTO Barang
(ID_Barang,Nama_Barang,Tanggal_Terima)
VALUES ('BRG01','Sony Ericsson','2011-04-03');
Dan data seterusnya silahkan masukkan sendiri dengan petunjuk queri diatas berdasarkan data pada gambar dibawah ini, lihatlah hasilnya dibawah ini!
Kolom yang tidak disebutkan pada pernyataan INSERT secara otomatis akan diisi dengan NULL. Pada Stok_Barang nilainya akan terisi 0 karena pada saat kita membuat tabel Barang kita memberikan nilai Stok_Barang itu default, sehingga pada saat memasukkan data kita tidak memberikan nilai pada Stok_Barang tersebut.
Memasukkan data pada tabel Pembelian
INSERT INTO Pembelian
(ID_Pembeli,ID_Barang,Tanggal_Beli,Nama_Pembeli, Jumlah_Pembelian)
VALUES ('P01','BRG03','2011-04-07','Jaka Widana',2);
Dan data seterusnya silahkan masukkan sendiri dengan petunjuk queri diatas berdasarkan data pada gambar dibawah ini, lihatlah hasilnya dibawah ini!
Seperti telah dijelaskan bahwa perintah INSERT selain dapat menambahkan satu buah record, juga bisa langsung menambahkan beberapa record sekaligus dalam tabel, untuk mempraktekkannya buatlah satu tabel lagi pada database “Toko” dengan nama tabel “Pelanggan” yang memiliki field ID_Pelanggan dan Nama_Pelanggan. Untuk membuat tabel Pelanggan gunakan queri dibawah ini:
CREATE TABLE Pelanggan (ID_Pelanggan varchar (10), Nama_Pelanggan varchar(80))
Setelah tabel Pelanggan dibuat, kemudian ketikkan queri dibawah ini untuk mengisi tabel “Pelanggan” dengan jumlah pembelian=1.
INSERT INTO Pelanggan(ID_Pelanggan, Nama_Pelanggan)
SELECT ID_Pembeli,Nama_Pembeli
FROM Pembelian WHERE Jumlah_Pembelian='1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar